Artinya"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS. Ali 'Imran:134). Kisah Mengagumkan Tentang Doa. October 28, 2021. Adab Menyambut Tamu. January 5, 2021. Mendulang Pahala Di Saat Hujan. July 19, 2020. Adab Islami Ketika Bersendawa. Padakesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan tentang nilai-nilai budaya sunda. Sebagai orang yang mendiami tanah jawa barat tentunya kita akan bertemu dengan nilai-nilai budaya sunda yang menghiasi setiap denyut nadi kehidupan masyarakat. Tema: Pidato Persusif Sub Tema : Identifikasi Gagasan Pidato Persuasif Pembelajaran ke : 1 (satu) Alokasi waktu : 10 menit Pembuat : Mohamad Yahya, S.Pd. Surel pembuat : mdyahya071170@ DASAR Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari" [HR Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734]. Serta hadits Riwayat At Tirmidzi yang menjelaskan tentang senyuman kepada saudara kita, yang mana senyum adalah bentuk dari keramah tamahan kita kepada orang lain. Toleransiberasal dari bahasa Latin; tolerare yang artinya menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang mempunyai pendapat berbeda. Sikap toleran tidak berarti membenarkan pandangan yang dibiarkan itu, namum mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya. Toole' "Teks tebal' merupakan istilah dalam konteks sosial Diantara stigma negatif yang dialamatkan oleh Barat terhadap ajaran Islam adalah, bahwa Islam tidak menghargai kedudukan wanita, memasung kebebasannya, tidak adil dan menjadikannya sebagai manusia kelas dua yang terkungkung dalam penguasaan kaum laki-laki serta hidup dalam kehinaan. 3 Menghargai Keyakinan Orang Lain. Orang yang menghargai keyakinan orang lain artinya bersikap toleran dan tidak merendahkan agama orang lain, kendati berbeda dengannya. Sikap toleransi dalam beragama ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika menyusun Piagam Madinah untuk saling menghargai kepercayaan agama yang berbeda-beda. Bukanhanya itu, dengan disiplin waktu, berarti kita juga menghargai orang lain yang satu acara dengan tidak membuat mereka menunggu. Kenyataanya, sebagian besar orang Indonesia punya kebiasaan mengulur waktu alias jam karet. Hal seperti ini dianggap lumrah. Padahal, Anda yang biasa datang terlambat sebenarnya banyak rugi karena kehilangan Pidatopembukaan merupakan suatu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut dengan mc. Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi mengenai laporan pertanggungjawaban. sampai menghargai orang lain. dan yang sangat membuatku kagum adalah dia selalu sabar menghadapi aku, padahal aku ini adalah wanita Berikutdibawah ini adalah contoh teks pidato tentang pentingnya menuntut Ilmu bahasa Arab yang kita ambil dari web : www.kamusmufradat.com. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. الـحَمْدُ للهِ ، الـحَمْدُ للهِ xRRP4yy. Sebagai mahluk sosial kita tidak bisa hidup sendiran, oleh karena itu kita harus saling menghormati dan menghargai, pasti membutuhkan bantuan orang lain. Namun dalam melakukan kegiatan sosial atau ditempat kerja sering terjadi perbedaan pendapat bahkan menimbulkan perselisihan. Hal ini tentu menjadi tidak nyaman, kita yang seharusnya bersatu untuk memajukan perusahaan, namun karena perbedaan pendapat sehingga komunikasipun menjadi tidak lancar. oleh karena itu, kita sebagai mahluk sosial harus menghindari hal tersebut. Solusinya yang terpenting adalah kesadaran diri sendiri bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang biasa, dan menghargai pendapat orang lain itu adalah suatu kewajiban. Beberapa hal menghargai orang lain 1. Menghargai Orang Lain Bukan Menunjukkan Kelemahan Sejak dahulu, kita merasa lemah dan kalah jika kita bersikap menghargai orang lain, dengan sikap kita dengan menghargai keputusannya berarti kita telah mengajarkan kepada orang lain bagai mana mereka juga harus menghargai pendapat kita, sehingga tidak diperlukan adanya perselisihan. Jadi menghargai bukan berarti kalah atau lemah tetapi kita memiliki pemikiran yang sangat dewasa 2. Menjadi Lebih Matang Dengan bersikap saling menghormati tentu kita akan menghindari untuk menjaga ucapan kita, karena dari sinilah yang paling sering terjadi perselisihan, meskipun orang lain memancing emosi kita, sebaiknya kita tahan amarah kita dan menjawab dengan tenang. Hal ini memang sangat sulit untuk dilakukan namun dengan berjalannya waktu kita akan semakin matang, dalam menghadapi perbedaan pendapat. Dengan tidak mengikutsertakan emosi dalam berfikir maka keputusan yang akan diambil akan lebih baik. 3. Orang Lain Akan Menghormati .Sikap menghargai orang lain merupakan nilai manusia yang terbaik di dunia, tak ternilai harganya. Dimanapun dan kemanapun kita bepergian, jika kita selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka dan akan berbalik menghoramati kita. Saling menghormati tentu di bangun dengan rasa pengertian dan kebajikan, tidak dengan cara – cara yang keras dan negatif. Hargai orang lain,misalnya dalam suatu perusahaan ada yang berbeda pendapat, maka hargailah, karena mungkin dia memiliki cara yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama untuk memajukan perusahaan. 4. Komunikasi dan Kerjasama akan terbangun Bersaing secara sehat adalah wajar, namun jangan sampai menimbulkan perselisihan, meskipun berbeda pendapat tetapi harus saling pengertian, dengan saling menghormati dan menghargai komunikasi dapat dilakukan sehingga kerjasamapun bisa terbangun. Post Views 138,883 Jakarta Kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan kepada umat. Sebab menyempurnakan akhlak merupakan tujuan Allah SWT mengutus rasul terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW. Akhlak meliputi hubungan hamba dengan Tuhannya vertikal dalam bentuk ritual keagamaan dan berbentuk pergaulan sesama manusia horizontal dan juga sifat serta sikap yang terpantul terhadap semua makhluk alam semesta. Berdasarkan penjelasan tersebut, baik buruknya akhlak seseorang tentu menimbulkan dampak, tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, menyampaikan kultum singkat tentang akhlak penting untuk terus disampaikan. Ketika menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, kita tidak perlu menyampaikan pesan-pesan hal yang sulit. Bahkan sekadar menyampaikan pesan tetang pentingnya merawat diri dengan mandi, sudah termasuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak. Berikut adalah sejumlah contoh kultum singkat tentang akhlak, yang bisa Anda sampaikan dalam pengajian maupun majelis ilmu lainnya, seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 2/6/2023.Nama Ustadz Abdul Somad UAS tengah jadi bahan perbincangan usai video yang menampilkan dirinya menaiki mobil mewah Ferrari 458 Spider viral di media Singkat tentang Akhlak dalam Meningkatkan Kualitas ShalatSeperti yang telah dijelaskan sebelumnyua, akhlak juga mencakup hubungan hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menyampaikan kultum singkat tentang akhlak, terutama yang terkait dengan shalat. Sebab, dari shalat lah, kita dapat melihat sebaik apa hubungan hamba dengan Tuhannya. Berikut adalah contoh kultum singkat tentang akhlak yang membahas cara meningkatkan kualitas shalat, اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ اِلاَّ عَلى الظَّالِمِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سيِّدَنا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَا بَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Hadirin rohimakumulloh, Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat, karunia dan ampunannya. Sholawat dan salam sebagai perwujudan kecintaan kepada baginda pembawa pelita kebenaran, penebar lentera keselamatan, pengibar risalah kedamaian dan keadilan, Nabi Muhammad SAW., yang senantiasa mengalun merdu dari setiap muslimin. Hadirin rohimakumulloh, Dalam meningkatkan kualitas sholat di laksanakan dengan ketentuan fiqih, khusyu, khidmat dan akhirnya dapat mencegah kemungkaran. Firman Alloh Swt اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada mu, yaitu Al-Qur’an dan dirikan sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar dan sesungguhnya mengingat Allah sholat, lebih besar keutamaanya dari ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 45 Hadirin rohimakumulloh, Rasulullah SAW menegaskan bahwa shalat sebagai kenikmatan, permata hati, pelipur lara, penghapus duka, tempat menuju Allah dari kesedihan, kesusahan dan kebingungan hingga ia merasakan adanya bantuan. Kita harus mampu mentranspormasikan nilai-nilai sholat dalam realitas kehidupan, sehingga tercipta tatanan kehidupan aman, nyaman, tentram, steril dari noda dan dosa. Sholat harus menyentuh titik kualitas yang mampu memantulkan implikasi positif dan konstruktif dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia. Kiat sholat berkualitas menurut Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumudin, sebagai berikut Pertama, khudhurul qalbi ialah menghadirkan jiwa saat kita sholat, konsentrasi terfokus menghadap Allah yang kita sembah dan mengesampingkan persoalan duniawi jangan sampai kita masuk dalam kategori orang sholat tetapi masih celaka. Firman Alloh Swt فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ “Maka celakalah orang-orang yang shalat,yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya”. 4-5 Kedua, At-Tafahum ialah menghayati yang di kerjakan dalam sholat, baik berupa bacaan maupun pekerjaan anggota badan karena didalamnya terkandung pernyataan kesiapan janji kepasrahan secara total kepada Allah Swt, fokus ingatan hanya kepada Allah Swt. اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku”. 14 Ketiga, At-Tazhim ialah sikap mengagungkan Allah sebagai tuhan yang disembah, menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah manusia yang sangat lemah dihadapan sang penciptanya. Keempat, Al-Haibah ialah rasa takut kepada Allah Swt, yang maha kuasa, perkasa yang sangat pedih siksa-Nya yang bisa berbuat apa saja menurut kehendakNya. اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ Sungguh, orang-orang yang karena takut azab Tuhannya, mereka sangat berhati-hati. 57 Kelima, Ar-Raja’ ialah harapan untuk mendapatkan rahmat dari ridho Allah Swt., dialah tuhan yang maha pengasih dan maha penyanyang. Keenam, Al-Haya’ ialah rasa malu kepada Allah Swt, karena apa yang disembahkan kepadanya belum sebanding dengan rahmat dan karunia yang di berikan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ. "Iman itu lebih dari 70 tujuh puluh atau 60 enam puluh cabang, cabang iman yang tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan duri dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' dan Muslim Kita berusaha maksimal menghayati makna yang dikerjakan dalam sholat, sehingga secara gradual dapat memadukan antara ibadah ritual dengan nilai-nilai yang terkandung didalam shalat, akan terbiasa merefleksikan dalam prilaku sosial. Nabi Muhmmad SAW bersabda "Barang siapa yang sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar, maka dalam pandangan Allah dia tidak mendapat tambahan apa-apa dari sholatnya itu, melainkan kebencian dan semakin jauh dari-Nya." Kita senantiasa mendambakan ketenangan, ketentraman, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun dalam kemasyarakatan. Maka kita harus berusaha melangkah dan berikhtiar untuk mewujudkannya. Sebagai langkah awal dengan menghayati serta menjiwai ibadah yang kita laksanakan. Dari sana nantinya akan tumbuh kesadaran kolektif antar sesama yang berujung pada terciptanya masyarakat religius baik secara spiritual, moral maupun sosial dalam kehidupan yang kita dambakan. Demikianlah semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum sungkem sumber freepikKultum singkat tentang akhlak kepada orang tua ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor I Universitas Darussalam Gontor. Berikut adalah materi kultum singkat tentang akhlak kepada orang tua, seperti yang telah dikutip dari Universitas Darussalam Gontor, الإ حسان هو أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك Ihsan yaitu kamu beribadah kepada Allah seakan kamu melihatnya dan apabila kamu tidak melihatnya sesungguh nya Allah melihatmu. Tetapi berislam tingkat ini terkadang masih banyak disalahkan oleh orang yang berislam dengan jalan tarikat, bertarikat itu berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah dan beribadah sebanyak-banyaknya kepada Allah. Hingga suatu saat ia tidak melakukannya lagi karna iya merasa sudah menyatu dengan Allah, ini adalah salah satu pemahaman sesaat apabila tidak dibimbing karena iya merasa sudah memperoleh kemampuan seperti karomah. Di dalam al-qur’an ada sekitar 186 ayat yang menyebut kata ihsan dan ternyata ihsan ini perbuatan yang tidak dapat dilihat. Jadi perbuatan yang kita perbuat apakah ini di maqom ihsan atau tidak kita tidak tahu karena itu ada di dalam hati kita, malaikat pun tidak tahu bagaimana suasana hati seorang mu’min, yang tau hanya Allah karena Allah yang membolak-balikan hati seseorang. Apakah dia beriman atau tidak, apakah dia bermaksiat atau tidak, apakah dia ikhlas atau tidak, di dalam surat an-nisa ayat 23 وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانً Berbuat baik kepada orang tua atau berbuat jahat padanya tidak ada yang tau hanya Allah yang tau, oleh karna itu ihsan kepada orang tau harus di lengkapi dengan البر yaitu perbuatan baik seperti selesai melakukan ibadah haji, hajinya haji mabrur haji yang mendapatkan kebaikan-kebaikan Didalam al-qur’an tercatat bahwa ihsan ada sekitar 22 macam perbuatan diantaranya adalah berihsan kepada orang tua, berihsan kepada tetangga, berihsan kepada orang yatim, berihsan kepada teman dan masih banyak lagi jadi mencakup dengan seluruh aspek kehidupan. Tetapi ada orang yang berbuat ihsan kepada setiap orang tetapi dia tidak baik kepada diri sendiri itu di sebut orang yumanis atau orang islam yang so yumanis dia tidak sholat dan tidak berbuat maksiat dia selalu berbuat baik kepada setiap orang tidak pernah berbuat jahat itu sama saja dzholim kepada diri sendiri dan baik kepada orang lain, itu bagi Allah tidak ada gunanya seperti kalian membayar zakat tetapi tidak sholat itu zakat kalian tidak ada apa-apanya maka ihsan bukan berarti sekedar perbuatan baik. Tingkatan perbuatan baik ada tingkatannya Berbuat baik kepada diri sendiri Berbuat baik kepada orang lain Berbuat baik kepada Allah Perbuatan baik kepada diri sendiri penting kepada Allah juga penting tapi yang paling baik perbuatan baik kepada orang lain karena buktinya kalian cinta kepada Allah adalah berbuat baik kepada orang lain maka perkataan seorang sufi Hasan Al-basri berkata aku lebih suka memenuhi hajat sodaraku dari pada I’tikaf setahun lamanya berarti membantu orang lain pahalanya lebih tinggi dari pada I’tikaf, itu hanya satu contoh belum lagi berkata baik kepada sodaranya berbaik sangka kepada sodaranya Tingkat ibadah kepada Allah ada 3. Ali bin Abi Tholib berkata tingkat ibadah yang pertama adalah tingkat ibadah nya orang-orang pedagang karna pedagang ini kalo tidak untung rugi maka iya masih mengitung untung rugi nya, dia hitung pahala-pahala yang besar saja orang-orang seperti ini di sebut al-ibad atau hamba. Kedua adalah ibadahnya seorang ahli ibadah dia menghamba kepada Allah sebagaimana seorang budak pasrah kepada pemilik nya seorang budak yang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali yang diperintah tuannya, apa yang di cari oleh orang” ini yaitu dia mencari ridhonya allah, apa yang Allah ridhoi iya kerjakan dan apa yang di larang iya tinggalkan, jangan kan yang di larang yang syubhat aja dia tinggalkan. Ketiga ibadatul arifin yang dia inginkan adalah ma’rifatullah mengenal Allah. mengenal Allah itu engkau memahami apa yang menjadi irodatullah dan Allah memahami yang menjadi ridho Allah. Mengenal Allah adalah tingkatan yang tertinggi orang yang seperti ini dia sudah tidak perlu berdoa karna Allah sudah tau apa yang ada di dalam hatinya dan orang yang seperti ini dia tidak berani meminta kepada Allah karna iya merasa bahwa dirinya hina apalah hak saya meminta sesuatu orang yang fakir ini, keikhlasan orang-orang seperti ini tidak perlu di tanyakan. Al-Muhibbin hidup itu adalah untuk mencintai Allah seperti hadist ini أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْت Dia tidak sholat tahajud, tidak puasa senin kamis tapi ketika ditanya oleh Rassululloh SAW. “Apa yang kamu miliki?”, dia hanya menjawab, “Saya mencintai Allah dan RasulNya”. Berarti kalau tingkat kamu cinta kepada Allah dan RasulNya sholat sedikit banyak amal nya tetapi semua karna Allah ta’ala, hati-hati sholat nya banyak puasanya banyak tapi amal di luar itu tidak ihsan tingkatannya itu seperti saja anda masih berfikir seperti ibadah seorang pedagang. Jadi mari kita awali membiasakan diri beribadah kepada Allah dengan ibadah yang tingkat setinggi-tingginya agar kita meningkat kan keimanan kita setiap hari. Yang dicari bukan pahala meskipun kita yakin akan diberikan pahala oleh Allah, akan tetapi yang kita cari adalah taqorrub kepada Allah. اللهم إني أسألك حبك وحب من يحبك، وحب كل عمل يقربني إلى حبك Apabila kita dicintai oleh Allah hidup di dunia maka anda tidak perlu khawatir maka dari itu kita harus mencitai Allah. Ini adalah tingakatan-tingkatan bagaimana kita berislam, maka islam adalah amal di dalam qur’an di sebut الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Jadi berihsan seperti ini, kalau dia berkata dia tidak berkata yang buruk, kalo dia berbuat dia tidak pernah berbuat yang dilarang, kalo dia melakukan sesuatu dia berniat untuk mencari ridho tuhan, dan cintanya cinta kepada Allah Singkat tentang Akhlak kepada GuruIlustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from PexelsKultum singkat tentang akhlak kepada guru ini merupakan materi kultum yang pernah disampaikan Harnanto, dalam sebuah sesi Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di SMK N 1 Tuntang, melalui Google Meet. Bismillahirrahmannirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya. Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata Guru-guru kami berucap “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.” Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar. Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri. Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan tabiatnya. Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela. Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 13 April 2022 1823waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanIlustrasi menyampaikan kultum singkat tentang pentingnya selalu berbuat kebaikan. Foto Itu Kultum Singkat?Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi ceramah salat tarawih di Masjid Kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis 7/4/2022. Foto Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTOApa Itu Kultum Ramadhan?Umat muslim mendengarkan ceramah usai salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Kamis 13/5/2021. Foto Novrian Arbi/ANTARA FOTO3 Contoh Materi Kultum Singkat yang Menarik tentang Pentingnya Selalu Berbuat KebaikanAlhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Menerima taubat, menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang istiqomah dan meraih husnul khotimah. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad tidak ada kejadian yang buruk jika bisa kita sikapi dengan baik. Bahkan sepahit apapun kejadian tersebut. Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. berpesan, “Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya membawa kebaikan untuk dirinya, dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” HR. MuslimMendapati kejadian yang baik pun jika tidak bersyukur maka sesungguhnya kejadian tersebut akan berbuah tidak baik. Karena karunia Allah yang tidak kita syukuri maka tidak akan menjadi kenikmatan dan tidak akan menjadi jalan keselamatan untuk kita. Berlimpah harta, naik pangkat, tapi tidak diiringi dengan sikap bersyukur kepada Allah, maka karunia yang berlimpah itu hanya akan menjadi beban dan mendatangkan juga dengan kejadian yang tidak menyenangkan, jika tidak dihadapi dengan sabar maka malah akan semakin mempersuram keadaan. Pikiran tersiksa, fisik menyusut, hati resah dan gelisah. Sedangkan jika kita menghadapinya dengan kesabaran, maka inilah ciri keimanan. Musibah yang dihadapi dengan sabar akan berbuah menjadi jalan kebaikan, ladang amal sholeh dan mendatangkan kita termasuk orang-orang yang terampil menyikapi setiap kejadian dengan sikap yang diridhoi Allah. Baik kejadian itu menyenangkan ataupun tidak seperti yang kita harapkan. Semoga kita tergolong orang-orang yang pandai bersabar dan bersyukur. Aamiin yaa Robbal mendengarkan kultum selalu berbuat kebaikan. Foto Segala puji hanya milik Allah Swt. Dialah Dzat Yang Maha Menciptakan langit, bumi dan segala apa yang ada di dalamnya. Tidak ada sekecil apapun kejadian kecuali atas izin-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad tujuan besar dari risalah kenabian Rasulullah Saw. adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” HR. Bukhori, Ahmad, HakimBoleh jadi pada masa jahiliyyah sebelum Islam datang, di sana sudah ada beberapa perbuatan baik yang berlaku di tengah masyarakat. Kemudian, Islam datang menyempurnakan supaya perbuatan-perbuatan baik itu menjadi akhlak mulia dan bernilai ibadah di hadapan Allah yang membuat suatu perbuatan baik menjadi akhlak mulia dan bernilai ibadah? Tiada lain adalah niatnya. Banyak orang yang berbuat baik, tapi karena ingin dipandang sebagai orang baik, atau berbuat baik supaya disukai atasan dan bisa naik jabatan, atau berbuat baik supaya dikagumi oleh orang yang diharapkan menjadi mertua, atau berbuat baik supaya orang lain hutang budi kepadanya. Dan, masih banyak perbuatan baik disebabkan motivasi duniawi mengajarkan bahwa berbuat baik adalah sebagai ibadah, karena berbuat baik adalah amal yang Allah sukai. Kita tidak perlu mengharapkan penilaian, pujian, penghargaan dari makhluk atas perbuatan baik kita. Yang kita perlukan hanyalah penilaian Allah Swt. Berbuat baik bukan supaya orang lain suka kepada kita, tapi supaya Allah suka pada kita. Jika Allah suka pada kita, maka Allah Maha Kuasa untuk membuat makhluk-Nya menyukai baik adalah contoh dari Rasulullah Saw. dan perbuatan yang disukai Allah Swt. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah, yang berbuat baik hanya karena mengharap ridho-Nya semata. Aamiin yaa Robbal Puji dan syukur hanya kepada Allah Swt. Beruntunglah orang yang senantiasa mendapat petunjuk Allah, semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu hati.” HR. Bukhori dan MuslimAkhlak yang baik bersumber dari hati yang baik. Hati yang bersih akan memancarkan akhlak yang mulia. Seperti teko, ia hanya mengeluarkan isi teko. Jika di dalamnya kopi maka akan keluar kopi, jika di dalamnya susu, maka akan keluar susu, jika di dalamnya air comberan maka itulah yang ia kalau kita ingin punya akhlak yang baik, maka harus berjuang agar memiliki hati yang baik. Bagaimana agar memiliki hati yang baik, kuncinya adalah belajar dan bersungguh-sungguh. Ilmu akan sia-sia jika tidak dipraktikkan, ilmu akan percuma jika tidak diamalkan. Namun, amal juga akan menguap begitu saja jika tidak diiringi dengan keistiqomahan atau agar hati kita senantiasa baik dan jernih. Kebaikan hati akan terjaga sesuai dengan kekuatan dzikir kita, yaitu ingatan kita kepada Allah Swt. Semakin hati kita penuh dengan dzikrulloh, maka hati akan lebih tenang dan bersih dari bibit-bibit penyakit hati. Salah satu bentuk dzikir adalah setiap ucapan dan sikap kita selalu dikaitkan kepada Allah. Setiap kali akan mengucapkan sesuatu atau melakukan sesuatu, bertanyalah kepada diri sendiri, “Kalau saya melakukan ini, Allah suka atau tidak?!”Cara dzikir yang lain adalah dengan sering memeriksa niat, apakah kita sedang riya atau tidak, sombong atau tidak, mencari pujian manusia atau penilaian Allah, ikhlas atau mengharap pamrih manusia, dan seterusnya. Pegulatan hati kita yang seperti ini pasti diketahui oleh Allah dan jika kita mendekatkan diri kepada-Nya, niscaya Allah akan memudahkan kita memiliki hati yang bersih dan istiqomah dalam kemuliaan akhlak. Betapa beruntung orang yang senantiasa terbimbing oleh petunjuk Allah Swt. dan memiliki akhlak mulia. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian. Aamiin yaa Robbal aalamiin